Bukan Kristen atau Yahudi atau Muslim, bukan Hindu, Budha, sufi, atau zen. Bukan agama atau sistem budaya apa pun. Bukan dari Timur atau Barat, bukan keluar dari samudera atau timbul dari darat, bukan alami atau akhirat, bukan dari unsur-unsur sama sekali. Aku bukan wujud, bukan entitas di dunia ini atau akhirat, bukan dari Adam atau Hawa atau cerita asal-usul mana pun. Tempatku adalah Tanpa-Tempat, jejak dari yang Tanpa-Jejak. Bukan raga maupun jiwa.

Jumat, Februari 22, 2008

PENGALAMAN BIASA


Menyesal, sudah sangat lama sekali aku mengenal kata itu. Teringat saat-saat aku berusia 7 tahun dan aku sudah duduk di kelas 3 SD, Telah berapa banyak aku melakukan tindakan yang membuat orang disekitar jengkel atau menggerutu dengan bahasa kasar 'khas palembang' walau bukan suatu hal luar biasa untuk dipertontonkan dalam kalimat-kalimat klasik. Dari situ saya mulai mengenal kata-kata 'menyesal' hingga hari ini saya hanya mengenalnya lewat kata saja, tidak pernah ku coba untuk mendalami lagi apa arti dari kata menyesal. Alasannya sangatlah gampang ku buat, aku hanya tidak ingin memperdalam luka yang sudah koyak. Menyesal adalah suatu ilmu bagi kita untuk mengungkapkan atas apa yang sudah lewat, ini hanya dalam pengertianku saja karena aku tidak mengenal menyesal secara akrab, sehingga siapapun orang atau lawan akan sesegera mungkin menampakan rasa kasihan bahkan iba terhadap yang siapa berucap, hal itu yang membuat aku jijik.

Seringkali aku terbuai akan frame itu, sehingga tidak ada lah dalam perjalanan hidup ku ini menginginkan untuk mengulang apa yang sudah lewat. Aku rasa hanya percuma saja soalnya yang lewat itu sudah hilang, yang besok itu pasti akan terus datang membrondong secara beruntun. Tak ada yang spesial, luar biasa, apalagi sampai merasa amat sangat menggembirakan selama dalam perjalanan hidup ku ini semuanya berlalu biasa saja tak ada kenangan, bukan berarti aku tak pernah berkumpul dengan teman-teman lama.

Beberapa waktu kemarin sempat saya bertemu dengan teman lama, di blokM tepatnya, dua orang pria dan satu orang wanita. Kelihatan mereka sangat riuh membicarakan masa-masa SMU dulu, tapi aku hanya diam. Aku pun tak luput dari pembicaraan mereka, artinya aku ada kenangan yang dianggap waw bagi mereka, kan? Tapi aku, tak bisa mengungkapkan apa-apa tentang mereka, karena semua kuanggap biasa saja, bukan berarti aku tak bisa mengingat apa yang telah mereka perbuat dulu, ingatku masih jernih.

Tak pernah berharap jadi yang spesial, karena tak bisa memberikan sesuatu yang spesial itu lah aku. Tak pernah menjadi yang spesial, karena aku tidak pernah bisa menjadikan yang lain spesial bagi ku, itu lah aku. Tak pernah mau mengukir kisah yang spesial, apalagi mau mendongengkan kisah yang spesial, itu lah aku. Tidak ada pengalaman yang spesial dalam hidup, mulai dari sekolah SD,SLTP,SMU,DIPLOMA, kerja pun telah ku lalui di tiga tempat yang cukup lumayan dikenal orang, pertama di Dompet Sosial Insan Mulia sebagai tenaga disain cetak saja, yang kedua di Tabloid Wanita MonicA Palembang aku dijadikan Koordinator Artistik waktu itu, pernah sempat join di Harian Umum Sumatera Ekspress tapi hanya berlalu satu minggu saja, dan yang terakhir ini berada di Koran Seputar Indonesia, yang katanya koran Nomor DUA di Indonesia yang aku jalani sekarang aku berada disitu, ditambah lagi aku mendapat tugas baru yang lain dari tugas kawan-kawan lain, hanya saja kedepan aku tak tau akan berpindah kemana lagi. Yah..... tidak ada yang spesial sama sekali kan? Semua mengalir apa adanya, menatap lurus kedepan hanya cukup tengok kiri kanan saja, terus yang di belakang? Itu sudah lewat. Maka jelaslah sudah Aku lah orang yang tidak pernah merasakan spesial itu, Tapi aku tidak menyesal..........

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

KESABARAN

saat semua dipaksa harus BERSABAR
berarti sudah terjadi KETIDAKADILAN disana

saat semua diharuskan tetap BERSABAR
berarti sudah ada peristiwa KEANEHAN disana

saat semua diingatkan untuk BERSABAR
berarti sudah ada tindak KESEWENANGAN disana

saat semua diajarkan berlaku BERSABAR
berarti sudah ada usaha PENINDASAN disana

saat semua sudah mencoba untuk BERSABAR
berarti PERGERAKAN akan segera dimulai

patahkan lehermu ke KIRI
SABAR adalah awal dari PEMBERONTAKAN

(06 februari 2008)


Tidak ada komentar: