Bukan Kristen atau Yahudi atau Muslim, bukan Hindu, Budha, sufi, atau zen. Bukan agama atau sistem budaya apa pun. Bukan dari Timur atau Barat, bukan keluar dari samudera atau timbul dari darat, bukan alami atau akhirat, bukan dari unsur-unsur sama sekali. Aku bukan wujud, bukan entitas di dunia ini atau akhirat, bukan dari Adam atau Hawa atau cerita asal-usul mana pun. Tempatku adalah Tanpa-Tempat, jejak dari yang Tanpa-Jejak. Bukan raga maupun jiwa.

Senin, Februari 18, 2013

TUHAN (2)


TUHAN (2)

Kita terus saja mengeluh ketika datangnya hujan
namun jika ia tak datang kembali
kita tak ayalnya seperti kerbau lapar
menagih janji tuhan akan kemakmuran

Kita selalu saja marah jikalau terik menghampiri
tapi bilamana ia tak singgah disini
kita persis seperti tikus tak berakal
menggrogoti keagungan tuhan dengan cacian

kita harus tahu
bahwa hujan dan terik tak pernah membenci kita
karna tuhan terlalu baik kepada kita

bahkan seandainya kita mampu berbincang denganNya
pastilah Ia hanya tersenyum
tapi tak mengeluarkan tawa

meskipun kita bersujud setiap hari
menyebabkan kening ini serupa dengan arang
tuhan tak kan bertambah sedikit pun

begitupula jikalau kita mengutuknya sepanjang waktu
Ia tak kan berkurang sedikit pun

Jadi.
mari kita sejenak meresapi
apa itu makna
apa itu arti
dan apa itu pengertian

supaya kita tidak terjebak
pada asumsi para indera ciptaanNya

(Jakarta, 18 februari 2013