Bukan Kristen atau Yahudi atau Muslim, bukan Hindu, Budha, sufi, atau zen. Bukan agama atau sistem budaya apa pun. Bukan dari Timur atau Barat, bukan keluar dari samudera atau timbul dari darat, bukan alami atau akhirat, bukan dari unsur-unsur sama sekali. Aku bukan wujud, bukan entitas di dunia ini atau akhirat, bukan dari Adam atau Hawa atau cerita asal-usul mana pun. Tempatku adalah Tanpa-Tempat, jejak dari yang Tanpa-Jejak. Bukan raga maupun jiwa.

Jumat, Juli 23, 2010

ADIK KECILKU MERANJAK REMAJA

ADIK KECILKU MERANJAK REMAJA
--untuk adik-adik ku


mentari tampil di subuh ini
dedaunan masih basah berselimut embun
terdengar riuh kaki kaki rezeki
menelusup masuk disela jejarian

adik kecilku meranjak remaja
dan ceria senantiasa menempel diwajahnya
senyuman tanda kebahagiaan
senyuman bukti keriangan
senyuman penuh keikhlasan

aku terkenang dimasa itu
dimana kau ditimang dengan gempita
kasih sayang tercurah tumpah kepadamu
tak ada keluh yang berarti
karna kau anugrah di rumah kita

adik kecilku meranjak remaja
menapaki dunia lewat jendela
kau pandang langit membiru
kau sentuh embun dedaunan
kau berani tebarkan tanya

aku tersudut dikamar mandi
menyaksikan kehidupan menamparmu
tuntutan bersarang dikepala
pundak tak lepas dari pikulan
tak apalah jalanmu masih panjang

adik kecilku meranjak remaja
penuh celoteh akan tanya
mengapa kita bukan orang kaya
mengapa mereka bisa jadi raja
mengapa ia ada di dunia

aku kembali ke perenunganku
terawang angan bukan punyaku
tak ada sesal atas pemberi nyawa
meski hati membengkak menahan rasa
karna hidup ini hanya pinjaman

adik kecilku meranjak remaja
kenali dunia dengan kakinya

(jakarta, 23 juli 2010)


Minggu, Juli 18, 2010

CERITA HARI INI

CERITA HARI INI (LAGI)

setelah semua berlalu
ia pun hadir ke ruang ku

ya
kini kau yang kedua
kau urai sajak dengan gelak
kau seret aksara penuh aroma
dan sukma ku menyala

gerimis menggelayuti siang
tanpa muka tanpa raga
aku datang menghampirimu
aku jinjing keranjang malu
sebut sebut satu nama
ia gadis disamping selat
akan ragu tak terhantar

diiring alunan air hujan
aku terbius seperti sediakala
seketika kita tukar kata
alpha beta charlie delta
alif ba ta tsa
kita kebingungan akan sejarah
titik koma titik koma
tak ada pakaian yang ku kenakan

tangkupan dua koma telah terpecah
semoga kau ceria

lalu
cerita apa ini?
kau yang kedua
kau tak berbeda
sadarku membentakku

(jakarta, 18 juli 2010)

Sabtu, Juli 17, 2010

SYAIR PERSEKONGKOLAN

SYAIR PERSEKONGKOLAN

tidak kah kalian tau apa itu persekongkolan
ya persekongkolan adalah rahasia kita
mekanisme yang sangat fleksibel
sebar pamplet wangi penuh ajakan
bakar semua yang tak layak
tidak kah kalian tau persekongkolan itu dosa
lalu? apakah persekongkolan atas nama tuhan
itu dibenarkan?
bagi kami hidup hanya sekali mati pun sekali
persekongkolan wajib dibantai sampai ke akarnya
sekarang aku bersekongkol bersama syair
untuk hancurkan persekongkolan
tidak kah kalian tau persekongkolanku ini?

(langsat, 17 juli 2010)


SAJAK KATA

SAJAK KATA

satu kata satu ruh bernyawa
kian sesak menghimpit raga
para dewa malaikat bahkan tuhan
turut serta urun kata
dan kini manusia tak mau kalah
lahirkan jutaan bayi kata
masuk kandang karantina
puja puji seolah memupuk
tapi kau tau yang terjadi saat ini?
setelah hadir didunia
bayi kata tak dapat ASI
tidak diteteki apalagi ditimang
bayi kata mengembara sendiri
raba lembaran putih
realita
nyata
buaian hanyalah buaian
karna kata telah porak poranda
hancur lebur
kini bunda kata telah pergi
mengumbar lagi kata-kata baru
berselubung kata syukur

(langsat, 17 juli 2010


Selasa, Juli 13, 2010

SAHABAT

SAHABAT
--untuk suryadi

ini kata itu rasa
akal membatu jiwa membeku
katakan: LA untuk tidak
biarkan ini hidup milikNya

ini tembakau dan itu abu
mari berpadu melepas rindu
kau jauh dengan citamu
aku merindu tetap menggagu

disaat ini disaat itu
kita berlalu berharap temu
engkau semerbak aku terbahak
inilah kita sahabat kelak

(jakarta, 13 juli 2010)

Sabtu, Juli 03, 2010

PENGHAMBA

ini sungai sudah mengalir
sampah tinja mayat manusia
terapung tenang penuhi jiwa
sampan bobrok tertambat kaku
kian detik bocor kian bertambah
air surut lumpur pasang
genangan hitam aliran terhenti
celah bocor menganga lebar
ini sungai sudah mengalir
sampah tinja mayat manusia
hanya hamba hanyut didalamnya


(jakarta, 03 Juli 2010)

Kamis, Juli 01, 2010

KITA

KITA

kita dalam sajakmu adalah perang!

(jakarta, 1 juli 2010)

SOMBONG

SOMBONG
--untukmu

wahai, kau yang terkasih
karna segala sikap sarat akan kepalsuan
hari ini menjadikan sombong kata bakunya
bukti nyata atas panen kebohonganmu

wahai, kau yang terkasih
tertampak jelas ibadah ini sia-sia
dimana ucap kasih yang kau tebar itu?
sudah tuntaskah kitab agama cinta mu?

wahai. kau yang terkasih
biarkan dinding ini tetap kusam
jikalau kau jijik akan debu peduli
tak perlu lagi tempel pamplet ajakan

wahai, kau yang terkasih
kau tanam benih kemunafikan
mungkinkah ini dendam atas masa silam
yang tak terbayar akan pelakunya

wahai, kau yang terkasih
gumpalan darah menjadi pekat
kau kalah dibabak penyisihan
sesosok bangkai bercokol dikepalamu

wahai, kau yang terkasih
didalam cawan ini
berkumpul lah kalian para pendendam
untuk memburu yang selanjutnya

(jakarta, 1 juli 2010)