Bukan Kristen atau Yahudi atau Muslim, bukan Hindu, Budha, sufi, atau zen. Bukan agama atau sistem budaya apa pun. Bukan dari Timur atau Barat, bukan keluar dari samudera atau timbul dari darat, bukan alami atau akhirat, bukan dari unsur-unsur sama sekali. Aku bukan wujud, bukan entitas di dunia ini atau akhirat, bukan dari Adam atau Hawa atau cerita asal-usul mana pun. Tempatku adalah Tanpa-Tempat, jejak dari yang Tanpa-Jejak. Bukan raga maupun jiwa.

Kamis, April 24, 2008

SPLENDOR VERITATIS




SPLENDOR VERITATIS


kami hanyalah penopang tiap ambisi
menikmati mudahnya mereka memanjat
memandang sendu kibaran bendera megah
tapi kami masih tetap sebagai syarat

menganggap dirinya khalifah
maju berjalan mendongakkan kepala
tawar menawar harga nasib tiap kepala
hingga dirasanya tuhan itu tak ada

tengoklah,
kultur dijadikan kunci mati budaya
dan rasnya dianggap kuat unggulan utama
hilang sudah malu mencerca kata-kata mulia
karena paksa memaksa semakin indah menggema

menuntut tak ada suara
meminta jatah menjadi iba
dibuatnya kami tak tega
"maklum, karena kita masih muda"

(15 april 2008)

Tidak ada komentar: