Bukan Kristen atau Yahudi atau Muslim, bukan Hindu, Budha, sufi, atau zen. Bukan agama atau sistem budaya apa pun. Bukan dari Timur atau Barat, bukan keluar dari samudera atau timbul dari darat, bukan alami atau akhirat, bukan dari unsur-unsur sama sekali. Aku bukan wujud, bukan entitas di dunia ini atau akhirat, bukan dari Adam atau Hawa atau cerita asal-usul mana pun. Tempatku adalah Tanpa-Tempat, jejak dari yang Tanpa-Jejak. Bukan raga maupun jiwa.

Sabtu, April 19, 2008

BAPAK



Betapa Aku Sangat Mengecewakan Bapak

pagi itu dengan mata yang berkaca-kaca
tampak raut harap tak terbendung dimuka bapak
dibolak-baliknya setiap halaman koran
mencari satu persatu diantara urutan nama

dengan kacamata minusnya ia menelusuri
setiap abjad huruf dan angka, tak ada yang terlewat
layaknya mencari jarum ditumpukkan jerami
lalu digerakkan melingkar pena ditangannya

tapi, itu tidak membuatnya berhenti mencari
malah semakin bersemangat lagi ia mencari
diantara ribuan nama yang tercetak disitu
ini untuk keempat kalinya ia baca koran yang sama

tanpa sadar eluhnya semakin keras
semakin keras ia mencari
semakin terlihat kepanikannya
semuanya nihil tanpa hasil

hingga akhirnya dihempaskan koran itu
hilanglah sudah mimik muka penuh semangat tadi
kini semua telah berganti dengan muka kecut masam
penuh penyesalan akan kehilangan harap

sembari mengisap rokok filter kesukaannya
duduklah ia diantara ceceran kertas-kertas koran tadi
matanya menerawang kosong, jauh entah kemana
melamunkan harapnya yang lenyap pagi itu

ternyata koran terbitan dua hari lalu itu
telah membuat hancur harapan bapak
memang itu kesalahan ku
bukan kesalahan bapak

walau aku punya alasan mengapa aku tidak diterima
harusnya aku yang menyesal, bukannya bapak
tapi tetap saja tak tega aku melihatnya
betapa aku sangat mengecewakan bapak

(18 April 2008)

1 komentar:

arif mengatakan...

jalan trus saudaraku...
tutup kupingmu...orang cuma bisa berbicara,
majukan pandanganmu..orang pasti akan memanggil dari belakang..
kamu terlahir bebas...dengan segala hak-hak kebebasan yang melekat di akte lahir aras mu
tak ada diantara kita yang layak jadi budak......budak muda yang tertindas