Bukan Kristen atau Yahudi atau Muslim, bukan Hindu, Budha, sufi, atau zen. Bukan agama atau sistem budaya apa pun. Bukan dari Timur atau Barat, bukan keluar dari samudera atau timbul dari darat, bukan alami atau akhirat, bukan dari unsur-unsur sama sekali. Aku bukan wujud, bukan entitas di dunia ini atau akhirat, bukan dari Adam atau Hawa atau cerita asal-usul mana pun. Tempatku adalah Tanpa-Tempat, jejak dari yang Tanpa-Jejak. Bukan raga maupun jiwa.

Senin, Agustus 02, 2010

...

...

tak ada judul di sajak ini
begitupun jejak pejalan kaki
semua pergi dan berlalu
selayaknya cuaca hari minggu

tuhan sentuh ubun-ubun kepala singa
dan dikandangkannya seekor keledai disana
limbung, linglung, semakin bingung
keledai meringkik singa mengaum

apa tuhan mempermainkan umatnya?
titis mataku ini mencari arti
mungkinkah bumi masih jadi pijakan pasti?
mari berkumandang tegas meyakini semua
bahwa kita tak punya hak akan kendali hidup

(jakarta, 2 Agustus 2010)

1 komentar:

sandra palupi mengatakan...

suka simpulanmu. kita tak punya hak akan kendali hidup...