KALAH
malam tuntun aku ke dunia semu
melintasi dingin gelap ruangmu
kau bicarakan kerlip bintang
meringkas kisah bulan sabit sipit
tutur kata bahasa maya
selalu cecar mentari pagi
busuk,semua beraroma mayat
seperti katamu
aku coba membaca
berpikir merenungi
tanpa sadar telah melesat
berada dalam keraguan hitam
kau campakkan kemurnian ibu
berlari menghujat kelaki-lakian bapak
menolak kasih kakanda
diam.
aku hanya diam
terus menyimak diksi baru
mencatat singkat
di buku kumal bersampul merah
"KALAH"
tergores sudah kata itu
walau tak tersampai
anggapku kau akan mengerti
asa ego serta ingin
laiknya ilalang hijau tertabur
apakah mampu hidup tanpa perantara?
(palembang, 20 april 2009)
malam tuntun aku ke dunia semu
melintasi dingin gelap ruangmu
kau bicarakan kerlip bintang
meringkas kisah bulan sabit sipit
tutur kata bahasa maya
selalu cecar mentari pagi
busuk,semua beraroma mayat
seperti katamu
aku coba membaca
berpikir merenungi
tanpa sadar telah melesat
berada dalam keraguan hitam
kau campakkan kemurnian ibu
berlari menghujat kelaki-lakian bapak
menolak kasih kakanda
diam.
aku hanya diam
terus menyimak diksi baru
mencatat singkat
di buku kumal bersampul merah
"KALAH"
tergores sudah kata itu
walau tak tersampai
anggapku kau akan mengerti
asa ego serta ingin
laiknya ilalang hijau tertabur
apakah mampu hidup tanpa perantara?
(palembang, 20 april 2009)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar