Bukan Kristen atau Yahudi atau Muslim, bukan Hindu, Budha, sufi, atau zen. Bukan agama atau sistem budaya apa pun. Bukan dari Timur atau Barat, bukan keluar dari samudera atau timbul dari darat, bukan alami atau akhirat, bukan dari unsur-unsur sama sekali. Aku bukan wujud, bukan entitas di dunia ini atau akhirat, bukan dari Adam atau Hawa atau cerita asal-usul mana pun. Tempatku adalah Tanpa-Tempat, jejak dari yang Tanpa-Jejak. Bukan raga maupun jiwa.

Kamis, Februari 03, 2011

SETENGAH TIANG

SETENGAH TIANG

berkibarlah bendera putih
berkibar, mengibar, mengglepar
hantu-hantu masa silam tak tergoda
karna angin pemberontakan terus menghembus
menghembus, berhembus, terendus
tak kurang lagi kata-kata lemah
mengumandanglah ucap kekalahan
:menyerah, terserah, parah.

(jakarta, 03-02-2011)

Rabu, Februari 02, 2011

SAJAK DAYU

sajak dayu

malam ketiga pembebasan bersyarat
merunut lagi tatacara kata
yang dulu sempat gegap gempita
mendayu-dayu tersedu-sedu

kali ini bulan tak penuh sempurna
tapi tak urungkan letupan pembebasan
meruang ganda diantara ubun-ubun dan kulit kepala
mengganda terus mengganda, tak terhingga

gulita langit tak lagi beraroma
mungkin langit sudah bosan berendus
menarik-narik kawanan pencintanya
yang semakin hari semakin terlena

hampar menghampar lah bumi
membentang lah keindahan semesta
mari. mari.
marilah menari
panggung ini sudah menjadi lebar.

(jakarta, 02 februari 2011)