
AYO KAWAN
mereka mengeluh persoalan perut
sama, aku pun demikian
tau akan perihnya lapar
begitu juga dia
tapi bukan dengan cara diam
bersembunyi diantara ketiak kawan
majulah beriringan, biar engkau tahu
apa itu berjuang, kawan
pun biar dia tau apa itu perjuangan
kita menarik hak kita
bukan mencuri hak kita
kita hanya mempertahankan lumbung kita
bukannya ingin membakar ladang kita
aku yakin dia tahu apa yang kita ingin
hanya saja telinganya sudah tebal
dibisiki setan-setan penjilat pantat
tak ada kata yang bisa ia dengar, sepertinya
ayolah....
aku bukan ingin mempengaruhi mu
aku hanya ingin memperlihatkan apa itu hak
aku pun ingin mempertontonkan pengambilalihan hak kita
mana sambutan mu, kawan?
bagaimana aku bisa menuntut
kalau aku harus mencari tahu sendiri
bercerai berai, bergerak sendiri-sendiri
tak ada rasa persatuan satu sama lain
aku belum layak mati anjing, kawan
biarkan aku beri pelajaran kepadanya
tapi aku butuh dukungan mu, kawan
mari kita tantang resiko itu bersama
(jakarta, 10 april 2008)
2 komentar:
Kukira ini adalah iklan rokok, namun ternyata hanya mirip iklan rokok karena gambar dan konten postingan #agak2# kurang bersinergi :D
salam kenal.. puisinya bagus :)
Posting Komentar