TOLAK
lagi-lagi berjalan pincang
cas cis cus pembenaran sediakala
kungkungan ego rasionalitas
perlahan membunuh tiap sela jemari
kali ini bukan perkara rasa
yang ada hanya luapan akal lama
tak mungkin sama dimasa beda
sebab kesempatan silih berganti mengerubuti
celah!
yang dicari hanya itu
tampik moralitas apalagi norma
hukum yang berlaku hanya hukum isi kepala
tak pernah ada yang mengakui
jikalau ia adalah kerbau
tak tau mengapa semua terlontar
meski kerbau jelma manusia taat
logis dan pasti selalu landasan
tetapi nyata rasa dan naluri jadi tindakan
bertolak akan kehadiran tuhan
sebab hidupnya tak butuh siapa-siapa
(jakarta, 14 maret 2010)
lagi-lagi berjalan pincang
cas cis cus pembenaran sediakala
kungkungan ego rasionalitas
perlahan membunuh tiap sela jemari
kali ini bukan perkara rasa
yang ada hanya luapan akal lama
tak mungkin sama dimasa beda
sebab kesempatan silih berganti mengerubuti
celah!
yang dicari hanya itu
tampik moralitas apalagi norma
hukum yang berlaku hanya hukum isi kepala
tak pernah ada yang mengakui
jikalau ia adalah kerbau
tak tau mengapa semua terlontar
meski kerbau jelma manusia taat
logis dan pasti selalu landasan
tetapi nyata rasa dan naluri jadi tindakan
bertolak akan kehadiran tuhan
sebab hidupnya tak butuh siapa-siapa
(jakarta, 14 maret 2010)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar