BETINAKU
wahai kau betinaku
kulumuri kau dengan madu kasihku
setiap detik penuh makna
kata sama kata kita
bukankah selayaknya terus mengema?
kau kumandangkan kata kita
di seantera jagat tak bersudut ini
semua bulat tak berujung
tapi kini kau bosan tuk tersenyum
karna hatimu berwarna pekat
wahai kau betinaku
kusentuh kau persis diliang persenggamaan
kau menggelinjang disertai kekeh senang
namun semua hanya topang kenikmatan semata
tak bercorak seperti sarung yang kau kenakan
wahai kau betinaku
lihat dengar dan resapi
langit tak selamnya membiru
sesekali ia hitam pekat, terkadang merona merah
sedang rasaku bagai gumpalan awan
yang sesekali menyegarkan bumi yang kau pijaki
wahai kau betinaku
perahu telah terkayuh seberangi selat beku
sauh pun menghantarkan aku ke muka mu
kau resah kau bimbang kau marah
lalu kau cemooh
karna aromaku tak mampu merangsangmu
(tanjung barat, 16 maret 2010)
wahai kau betinaku
kulumuri kau dengan madu kasihku
setiap detik penuh makna
kata sama kata kita
bukankah selayaknya terus mengema?
kau kumandangkan kata kita
di seantera jagat tak bersudut ini
semua bulat tak berujung
tapi kini kau bosan tuk tersenyum
karna hatimu berwarna pekat
wahai kau betinaku
kusentuh kau persis diliang persenggamaan
kau menggelinjang disertai kekeh senang
namun semua hanya topang kenikmatan semata
tak bercorak seperti sarung yang kau kenakan
wahai kau betinaku
lihat dengar dan resapi
langit tak selamnya membiru
sesekali ia hitam pekat, terkadang merona merah
sedang rasaku bagai gumpalan awan
yang sesekali menyegarkan bumi yang kau pijaki
wahai kau betinaku
perahu telah terkayuh seberangi selat beku
sauh pun menghantarkan aku ke muka mu
kau resah kau bimbang kau marah
lalu kau cemooh
karna aromaku tak mampu merangsangmu
(tanjung barat, 16 maret 2010)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar