
KECEWA KU KINI
genderang perang bertalu
lepas zulfikar memburu
musuh tampak, musuh silap
tersedak liur kerongkongan
desir merah mengalir kencang
bersatu kaki depan belakang
memacu gerak,
lompat,
loncat,
karang tak pecah
maju ke depan,
toleh belakang,
genderang perang bertalu
lepas zulfikar memburu
(jakarta, 29 Juni 2008)
genderang perang bertalu
lepas zulfikar memburu
musuh tampak, musuh silap
tersedak liur kerongkongan
desir merah mengalir kencang
bersatu kaki depan belakang
memacu gerak,
lompat,
loncat,
karang tak pecah
maju ke depan,
toleh belakang,
genderang perang bertalu
lepas zulfikar memburu
(jakarta, 29 Juni 2008)