ADIK KECILKU MERANJAK REMAJA
--untuk adik-adik ku
mentari tampil di subuh ini
dedaunan masih basah berselimut embun
terdengar riuh kaki kaki rezeki
menelusup masuk disela jejarian
adik kecilku meranjak remaja
dan ceria senantiasa menempel diwajahnya
senyuman tanda kebahagiaan
senyuman bukti keriangan
senyuman penuh keikhlasan
aku terkenang dimasa itu
dimana kau ditimang dengan gempita
kasih sayang tercurah tumpah kepadamu
tak ada keluh yang berarti
karna kau anugrah di rumah kita
adik kecilku meranjak remaja
menapaki dunia lewat jendela
kau pandang langit membiru
kau sentuh embun dedaunan
kau berani tebarkan tanya
aku tersudut dikamar mandi
menyaksikan kehidupan menamparmu
tuntutan bersarang dikepala
pundak tak lepas dari pikulan
tak apalah jalanmu masih panjang
adik kecilku meranjak remaja
penuh celoteh akan tanya
mengapa kita bukan orang kaya
mengapa mereka bisa jadi raja
mengapa ia ada di dunia
aku kembali ke perenunganku
terawang angan bukan punyaku
tak ada sesal atas pemberi nyawa
meski hati membengkak menahan rasa
karna hidup ini hanya pinjaman
adik kecilku meranjak remaja
kenali dunia dengan kakinya
(jakarta, 23 juli 2010)
--untuk adik-adik ku
mentari tampil di subuh ini
dedaunan masih basah berselimut embun
terdengar riuh kaki kaki rezeki
menelusup masuk disela jejarian
adik kecilku meranjak remaja
dan ceria senantiasa menempel diwajahnya
senyuman tanda kebahagiaan
senyuman bukti keriangan
senyuman penuh keikhlasan
aku terkenang dimasa itu
dimana kau ditimang dengan gempita
kasih sayang tercurah tumpah kepadamu
tak ada keluh yang berarti
karna kau anugrah di rumah kita
adik kecilku meranjak remaja
menapaki dunia lewat jendela
kau pandang langit membiru
kau sentuh embun dedaunan
kau berani tebarkan tanya
aku tersudut dikamar mandi
menyaksikan kehidupan menamparmu
tuntutan bersarang dikepala
pundak tak lepas dari pikulan
tak apalah jalanmu masih panjang
adik kecilku meranjak remaja
penuh celoteh akan tanya
mengapa kita bukan orang kaya
mengapa mereka bisa jadi raja
mengapa ia ada di dunia
aku kembali ke perenunganku
terawang angan bukan punyaku
tak ada sesal atas pemberi nyawa
meski hati membengkak menahan rasa
karna hidup ini hanya pinjaman
adik kecilku meranjak remaja
kenali dunia dengan kakinya
(jakarta, 23 juli 2010)
1 komentar:
merinding. sesaknya menyaksikan banyak remaja yang butuh oksigen untuk menapaki kenyataan...
salut dehh.. ou ou..
Posting Komentar