LANGKAH PERTAMA
:kepada para mempelai
ketika mentari melahirkan pagi
keceriaan burung-burung gereja
mengiringi langkah kaki mereka
tak ada senyum yang tertahan
bergandeng-gandeng tangan mesra
mengusap-usap tangan ketiga
dengan sumringah pongah
kuberikan langit khayal kepadamu
dan bumi adalah lantai indah yang kemerlap
untuk kita lewati hingga tak bernyawa
kemari, kemarilah
kutuntun kau menuju ranjang aroma bunga
disana sudah kupasang kelambu mega
dengan sedikit berhias pelangi warna
gadisku
cinta sudah membutakan kita
dan aku bersimpuh di altar tuhan
untuk mendoakan kita tetap buta
sebab buta adalah anugrah yang kuasa
(jakarta, 29 mei 2011)
1 komentar:
nampaknya, kadang Tuhan sama bodoh dan sama tak mengertinya dengan kita, dalam cinta... :-)
Posting Komentar