
LARA LANGIT
tahun-tahun mengering
kian detik t'rasa samar
daun enggan menguning
menatap makin nanar
duka ini
jelas tanpa ruang
maha dalam
sekilas sesak
bertabur mimpi kadang
disana
tuan gagah berpangku tangan
pandangan jauh meniti savana
bukan itu harap tampakan
raut brahma lah tuntutan
titik biru niat
semua telah hilang
cari mencari atap tuhan
antara bulir-bulir nista
tumpukan pecahan karya
disini kami kuat kumpulkan
risau bunda risau dunia
(palembang, 25 oktober 2008)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar