Bukan Kristen atau Yahudi atau Muslim, bukan Hindu, Budha, sufi, atau zen. Bukan agama atau sistem budaya apa pun. Bukan dari Timur atau Barat, bukan keluar dari samudera atau timbul dari darat, bukan alami atau akhirat, bukan dari unsur-unsur sama sekali. Aku bukan wujud, bukan entitas di dunia ini atau akhirat, bukan dari Adam atau Hawa atau cerita asal-usul mana pun. Tempatku adalah Tanpa-Tempat, jejak dari yang Tanpa-Jejak. Bukan raga maupun jiwa.

Selasa, Juli 29, 2008

PERJALANAN


PERJALANAN

kian hari mengendap malam,
lihatlah, di ujung sana!
panjang jalan terbentang,
apa harus ku tempuh langitku?

rintang tegak berbunga merah
mengabur sudah,
patahkan tubuh ini,
biar semua jelas tanpa warna,

titik titik awal!
ya hanya itu saja,
tidak lebih,

kesempatan,
di mana?
lelah aku rapuh,
rindu lapang di tinggal kenang,
apa harus ku tempuh langitku?

(jakarta, 29 Juli 2008)

Kamis, Juli 24, 2008

GAGAL


GAGAL

ingat waktu itu,
aku menari-nari dibawah terik pagi,
berlari mengitari taman sunyi
bersamamu, ya bersama mu.

betapa indah bukan?
langit biru,
pipit merdu,
pohon randu,
bunga malu,

kau merasa itu?
ya, akupun sepertimu.

aku ingin kembali bertemu,
merasai sejenak dekapan hangat,
menikmati indah senyum berkilat,
didekatmu, ya didekatmu.

ingat waktu itu,
tak ada badai sayang,
hanya gerai gerimis menggelayut tipis
aku maju menentang rembulan malam,
berharap membawakan sayap mentari
untukmu, ya untukmu

dan,
kau hilang,
aku hilang
kita hilang,
hilang,
ya, jauh menghilang sayang

sampai hari ini tiba
aku datang, aku bermimpi,
tanpamu, tanpaku, tanpa kita.

(jakarta, 24 juli 2008)

Sabtu, Juli 12, 2008

PELACUR MASA


PELACUR MASA

gerak rangkap pejalan gelap
melangkah pelan ditengah jalan
bertukar mata bertukar muka
mencari sendang di pinggir gelanggang

lewat jalan sempit tanpa tuan
di semilir angin menyambut malam
ku tajam kan pandangan
terasa dingin kian mengeram

lagu cinta irama duka
menggali makna tiap masa
ini bukan bayang terang
walau asa tinggal bukan ajal

di antara karat jeruji
terdengar sadis memecah sunyi
mentari di atas sajadah suci
masih tegar menarik ku kesini

menari-nari
jalan sunyi
kembali lagi
pelacur mimpi

(jakarta, 12 juli 2008)

Jumat, Juli 11, 2008

KAU DATANG AKU PERGI


KAU DATANG AKU PERGI

rentak irama lagu tua,
masih menjajakan rasa sama,
tak ku tawar masa kita,

maaf,
kerning ku tlah terpasang,
tegak menjulang,

tegas,
terbawa angan tanpa batas,

hujam, hujam,
jangan berkata lagi,
cukup matamu,
kucing kuburan pernah menatapku,
persis seperti itu,

cepat bunuh aku,
cepat,
jangan timang-timang lagi,
pastikan ia menancap,

tepat disitu,
ya... disitu,
matikan sinar cinta itu
biarkan aku tenang tanpa mu

(jakarta, 11 juli 2008)